Jumat, 09 Oktober 2009

CDI mio di pakai ke jupiter

Sayangnya, Malik belum sempat ukur hingga putaran mesin lebih tinggi dari itu. Namun menurutnya ketika aplikasi CDI Mio, motor berlari layaknya pakai CDI standar Jupiter. Tapi, Bedanya nggak ketemu limiter di rpm 9.500-an.


Pendapat itu, ditanggapi Tomy Huang bos Bintang Racing Team. “Penggunaan CDI Mio di Jupiter masih wajar. Karena magnet antara keduanya sama. Cuma untuk tenaga bawahnya pastinya punya hasil jelek. Sedang hasil power atas biasa saja,” kata Tomy.

Pendapat itu berkaitan dengan kurva atau map yang diprogram. “Kalau untuk penambahan performa, sepertinya itu hanya sugesti,” ungkap Tomy yang berkacamata.

Itu buat di motor balap road race atau grasstrack! Lain lagi kalau di motor harian. Subistusi CDI ini bisa berbahaya buat motor. Yang bahaya, jika CDI Mio berarus DC dipasang ke motor punya arus AC.

Memang, efeknya tidak bisa dirasakan dalam waktu dekat. Tapi, secara jangka panjang mesin bakal rusak. Itu karena piston dan setang piston bakal sering mengalami detonasi alias mesin ngelitik. “Tentunya proses detonasi atau knocking ini yang justru membahayakan komponen,” terang Tomy Huang. Siap buktikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar