Jumat, 16 Juli 2010

BIKIN MIO IRIT DAN KENCENG

Pake mio emang nyaman, tinggal betot gas langsung ngacir, ngga perlu nginjek perseneling atau narik kopling. Cocok banget buat cewek, walaupun banyak juga cowok yang pake tapi banyak yang ngeluh kalo mio itu boros, ada juga yang bilang mio tenaganya kurang galak. Kalo mau mio kamu lebih irit tapi kenceng bisa coba trik yang saya kasih.

Triknya adalah optimalisasi tiga bagian kendaraan, yaitu mesin,pengapian dan tranmisi (CVT), juga aplikasi alat penghemat BBM. Saya sudah coba di mio saya, dan hasilnya, mantab! Motor makin kenceng, tapi irit.

Bagian I: Mesin
Targetnya adalah optimalisasi pasokan bahan bakar ke combustion chamber.

Porting-Polishing
Menghaluskan saluran masuk/ intake manifold dan saluran buang/ exhaust manifold (porting-polishing) sehingga aliran bahan bakar lebih lancar masuk ke ruang bakar, dan gas buang lebih cepat terbuang dari ruang bakar. 


Untuk saluran masuk jangan terlalu halus cukup dihilangkan bagian- bagian yang dapat menghambat aliran bahan bakar, karena tekstur pada intake manifold masih diperlukan untuk memecah bahan bakar yang masih berupa gumpalan agar tercampur dengan udara. Ini bisa menaikan tenaga mio kamu sekitar 5%.









Klep & per klep
Klep perlu di skir agar tidak ada kebocoran kompresi, bila mau bisa diganti dengan klep racing, di pasaran ada merek TK yang mempunyai desain gagang yang lebih optimal menyalurkan bahan bakar.


Per klep perlu diganti dengan per yang lebih keras, bisa menggunakan per klep racing merek CLD, harganya sekitar Rp. 120.000. sehingga buka- tutup klep lebih optimal, karena pada RPM tertentu klep masuk dan buang terbuka pada waktu yang hampir bersamaan ini mengakibatkan mesin ngempos, atau terjadi knocking. Ini bisa menaikan tenaga mio kamu sekitar 5% dan menghemat bahan bakar sekitar 5%.





Karburator
Karburator mio menggunakan system vacum, yaitu buka-tutup skep diatur oleh kevakuman pada intake manifold. Masalah yang sering terjadi adalah karet vakum lemah atau skep yang terbuat dari plastik tergores sehingga buka-tutup skep terganggu.
 Periksa bagian ini apabila terdapat gejala seperti di atas sebaiknya skep dan karet vakum diganti, sekalian juga ganti spuyer dan baut setelan, karena biasanya pada bagian ini komponen sudah tidak presisi lagi. Biar lengkap beli aja repair kit karburator untuk mio, harganya sekitar Rp.20.000. Apabila bagian ini sudah oke, mio kamu bisa hemat bahan bakar sekitar 7-12%. 



Ngakalin Mesin Yang Ngejam Macet’

Rate This
Saat blok mesin kita ” ceket / ngejim / macet ” dipastikan ada goresan / tanda / baret pada area blok & piston,
jika uang anda cukup biasanya langsung ganti piston dan diover size, tapi bagaimana jika dana yang kita miliki pas-pas an?
maka untuk kondisi tertentu bisa diakali.
Lalu kondisi seperti apa yang bisa diakali agar budget perbaikan tidak terlalu besar?
1 Jika baret pada blok / piston tidak sampai terggores terlalu dalam -+ max 0.5 mm untuk piston berdiameter min 50mm
2 Jika piston / blok tidak rusak karena knocking
3 Jika ring piston tidak sampai mengunci di alur / got ring piston
Bagaimana mengakalinya?
1 lakukan pengampelasan pada area baret blok dan piston
2 arah pengampelasan sebaiknya melintang dari arah gerak piston
3 lakukan finishing dengan ampelas 1000
Dengan cara ini mesin anda kembali aman untuk putaran tinggi namun efek yang ditimbulkan adalah suara akan bertambah kasar.
lalu bagaimana menghindari ngejim yang parah?
1 saat motor melaju dengan putaran mesin yang tinggi jika ada gejala2 ngelitik, atau tiba2 mesin melemah tidak bertenaga segeralah tarik kopling anda agar putaran langsung turun, jika saat itu dibarengi dengan matinya mesin padahal jika kita bawa pada kondisi pelan dia tidak mati bisa dipastikan saat itu terjadi baret karena piston & blok yang memuai.
2 segera menepi, lalu masukkan gigi perseneling ke posisi 2 / 3 lalu mundurkan perlahan motor anda agar piston & blok tidak saling mengunci.
3 teteskan oli samping pada piston melalui lubang busi jika kebetulan kita membawanya,
4 tunggu sampai mesin dingin lalu jalankan kembali motor anda perlahan sampai rumah
5 segera lakukan langkah2 perbaikan diatas


Bikin Mio Bor Up 150 CC… Mau ?

Bak panas setahun diguyur hujan sehari, sueger tenan. Itu gambaran yang pas buat speedgoes dengan skutik. Bagaimana tidak, event balap resmi yang ditunggu-tunggu sebagai wujud eksistensi dunia balap motor akhirnya terselengara juga.
“Waktu penyelenggaraan pertama pada akhir Desember 2008 lalu, kelas Bore-up 150 cc Pemula termasuk yang banyak diikuti peserta. Yamaha Mio jadi skutik yang paling banyak turun di kelas itu,” ucap Fredy, pihak penyelenggara balapan.
Tetarik ikutan? Yuk kita persiapkan Mio buat bisa fight abis di kelas itu. Tentu dengan mengacu pada aturan yang sudah disepakati bersama. Untuk persiapan pertama konsentrasi pada pembesaran ruang bakar ya.
Menurut beberapa mekanik yang doyan otak-atik skutik, ada 2 cara yang bisa diakukan agar kapasitas mesin 113,7 cc punya Mio bisa sesuai regulasi kelas bore-up 150 cc pemula.
“Pertama dengan murni menaikkan diameter piston Mio yang standarnya 50 mm. Langkah berikutnya dengan memadukan pembesaran diameter piston dengan memperpanjang langkah,” terang Aldhie, mekanik sekaligus pemilik Bike.rider Shop di Kalimalang, Jaktim.
Pakai Piston 57 mm
Untuk cara pertama, ukuran piston yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.
Menjejalkan piston gede, bikin liner standar juga mesti dirumahkan. “Gantinya liner yang sesuai sama piston itu, misal pakai punya Suzuki Thunder 125,” kata pria berkulit sawo matang ini.
Selain bawaan Thunder 125, piston Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai buat naikkan cc Mio. Oh ya, enggak hanya boringnya yang mesti diganti saat mengapliaski cara pertama ini.
Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga V-Ixion 14 mm.
Butuh pengerjaan 5 sampai 7 hari
Perbesar Piston + Naik Stroke
Langkah kedua ini, kombinasi nambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99 cc.
Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada langkah ke-2 ini lebih lama. “Karena mesti ada prosesi belah mesin buat pasang stroker baru,” urai billy, mekanik dari bengkel di gondrong  cipondoh
Aplikasi ini tak perlu pakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, gak perlu ganti pin.