Selasa, 03 November 2009

Yamaha Mio Bergaya Low Rider

Jakarta - Awalnya sih dari kantor, waktu itu hanya diskusi-diskusi biasa tentang modifikasi motor, dengan rekan kerja yang kebetulan pemiliki rumah modifikasi Studio Motor yang terletak di Jl. Ciputat Raya No. 42 Tanah Kusir, Jakarta Selatan, demikian tulis Januar Kanuruan, pemilik Yamaha Mio dalam emailnya untuk Pojok Modifikasi detikoto. "Tiba-tiba benak gue muncul untuk make over tunggangan gue," ucap Januar.





Target pun ditentukan. Dia adalah Yamaha Mio tahun 2005 milik Januar sendiri. "Gue jadi pingin menunggang skubek dengan tampilan tidak standar alias sudah dimodifikasi." Januar pun lantas mengutarakan niatnya dengan Doni Ariyanto sang modifikator dari Studio Motor. Di tangan Doni, Yamaha Mio milik Januar dijejali dengan konsep Low Rider.



Tindakan yang diambil adalam memundurkan roda belakang, melebarkan bodi dan memakai ban superlebar. Tak cuma itu, Doni juga menyikat habis bodi dan hampir seluruh bagian kaki-kaki pada motor ini. Hasilnya, bodi standar nyaris tak bersisa. Doni, pria gempal yang jagoan memodifikasi motor, juga mengaplikasikan body bang list di setiap body space agar terlihat lebar dan kekar. Dan cat red candy oploan glaso ditambah black by glaso dan dipernis dengan blinken.



Untuk bagian stang, Doni memilihkan Januar memakai stang Kawasaki Ninja dan Hand Grip Harley Davidson agar terlihat gagah dan tacometer memakai Moto R. Selain itu untuk menopang body yang bongsor, Doni mengisyaratkan pada kaki-kaki untuk memakai Velg depan ride 185/14 dan dibalut ban swallow berukuruan 120/70, pada bagian belakang Velg costum 5 “ dan dibalut ban swallow 140/70 jari-jari sebanyak 72. indah dipandang juga harus punya kekuatan. "Lucu kan, lagi asyik dikendarai tiba-tiba ambruk."



Untuk belakang, engine mounting mundur sebanyak 15 cm, tak ada kendala di saat pemasangan. Hanya disesuaikan saja dengan space diameter yang saya buat. Untuk menaikan performa mesin, mesin dinaikan menjadi 150 cc dengan mengikis diameter pistonmenjadi 58 mm. yang sebelumnya 50 mm. Klep 24/28 honda sonic, karburator standar Mio hanya menaikan jet dari ukuran standar 38 menjadi 42 (keihin).



Hasil lumayan bisa memacu kecepatan sampai 130 km/jam. Biaya yang dihabiskan oleh Januar untuk mempermak Mio-nya sekitar Rp 7-8 juta. "Yang lama ngebangunnya sekitar 1 bulan. Tapi saya jadi puas dengan hasil kerja teman saya, karena dia saya bisa menunggangi Mio Low Rider yang saya idamkan," ucap Januar ayah 2 putra ini yang berdomisili di Jatibening ini.

2 komentar:

  1. ciah siabang akhirnya punya blog juga ...ngak nyangka...



    gmn si entis...masih suka naggis kag
    :))

    BalasHapus
  2. Masih din. malah makin kejer

    BalasHapus